Combinatorics Game
20.39 | Author: dzar
Games of Combinatorics
Aljabar
20.23 | Author: dzar
ALJABAR
CINTA PERTAMA
18.02 | Author: dzar
Menurut para ilmuwan, cinta pertama yang sudah tertanam tak bisa dihapuskan dari ingatan. Kenangan cinta pertama bisa membuat orang yang mengalami ketagihan lebih kuat dibandingkan narkoba jenis apa pun. Banyak orang dewasa tidak berdaya menahan jatuh cinta lagi kepada dambaan hatinya semasa kecil.










Jadi, jika si mantan adalah cinta pertama pasangan Anda, tak perlu buang-buang energi dan berharap si dia bisa melupakan perempuan itu. Justru yang perlu Anda lakukan adalah membuat pertemuan kembali pasangan dan mantannya tak pernah terjadi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) disusun berdasarkan silabus yang dikembangkan oleh sekolah. RPP secara umum adalah penjabaran silabus yang menggambarkan rencana rencana prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi ( SI ). RPP digunakan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran, baik di kelas, laboratorium, dan/ atau lapangan. Seperti yang telah diuraikan dalam Standar Proses,setiap guru dalam satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk setiap Kompetensi Dasar secara lengkapa dan sistematis dengan tujuan agar pembelajaran berlangsung secara Interaktif, Inspiratif, menyenangkan, menantang, memotifasi siswa agar berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

Perumusan kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar dan penilaian yang dikembangkan dalam RPP pada dasarnya dipilih untuk menciptakan proses pembelajaran yang diharapkan dapat memfasilitasi siswa agar mampu menguasai SK dan KD. Seperti halnya pada silabus, agar suatu RPP dapat memberikan petunjuk kepada guru dan menciptakan pembelajaran yang berwawaskan pendidikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa maka perlu dilakukan adaptasi terhadap beberapa komponen yaitu: 1. Pengecekan, penambahan dan/atau memodifikasi kegiatan pembelajaran pada RPP yang sudah ada di sekolah, sehingga kegiatan pembelajaran yang didesain bernuansa mengembangkan karakter, 2. Pengecekan, penambahan dan/atau memodifikasi Indikator Pencapaian kompetensi pada RPP yang ada di sekolah, sehingga ada indikator yang terkait dengan pencapaian siswa dalam hal karakter, 3. Pengecekan, penambahan dan/atau memodifikasi teknik penilaian pada RPP yang sudah ada di sekolah  sehingga ada teknik penilaian yang dapat digunakan untuk  mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter siswa.

Dalam Standar Isi Mata Pelajaran Matematika SMP dinyatakan bahwa prinsip-prinsip Contectual Teaching and Learning ( CTL ) disarankan untuk diaplikasikan pada semua tahapan pembelajaran matematika. Jika dicermati muatan suatu proses pembelajaran yang dikelola secara CTL, yaitu adanya kegiatan: (1) konstruktivisme, (2) bertanya, (3) menemukan, (4) masyarakat belajar, (5) pemodelan, (6) refleksi, (7) penilaian yang autentik. Maka metode pembelajaran berbasis CTL berpotensi besar dapat memfasilitasi terintegrasinya nilai-nilai karakter pada diri siswa.

Adapun alternative nilai karakter yang dapat ditanamkan dan dikembangkan pada diri siswa terdapat dalam tanda kurung ( Dit Pembinaan SMP, 2010:53-58 ).
1.       Kegiatan pendahuluan, dalam kegiatan pendahuluan guru: a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Untuk kegiatan pendahuluan, macam kegiatan yang dapat dilakukan dan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang dapat ditanamkan dan dikembangkan antara lain seperti berikut ini. a. Guru memasuki ruang kelas tepat waktu ( kedisiplinan ), b. Ketika guru memasuki ruang kelas, mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ( santun, kepedulian ), c. berdoa sebelum memulai pelajaran dan mendoakan siswa lain yang sedang sakit agar lekas sembuh ( kereligiusan, kepedulian ), d. memastikan siswa datang tepat waktu ( kedisiplinan ), e. memberikan teguran dengan sopan kepada siswa yang terlambat datang ( kedisiplinan, santun dan kepedulian ), f.  mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajarai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang sesuai dan akan dikembangkan.
2.       Kegiatan Inti, Proses pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KDyang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisifasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
a.       Eksplorasi. Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1) melibatkan peserta didik mencati informasi yang luas dan  tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber
( mandiri, berfikir logis, kreatif, kerja sama ), 2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain
( kreatif, kerja keras ), 3) memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antar peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainya
( kerja sama, saling menghargai, peduli lingkungan ), 4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap pembelajaran ( rasa percaya diri, mandiri ), 5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, lapangan ( mandiri, kerja sama, kerja keras ).
b.       Elaborasi. Dalam kegiatan Elaborasi, guru: 1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
( cinta ilmu, kreatif, logis ), 2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis ( kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun ), 3) member kesempatan berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut jika benar ( kreatif, percaya diri, kritis ), 4) memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif ( kerja sama, saling menghargai, tanggung jawab )
c.       Konfirmasi. Dalam kegiatan Konfirmasi, guru: 1) member umpan balik positif baik lisan atau tertulis, member hadiah atas keberhasilan peserta didik ( saling menghargai, percaya diri, santun, kritis dan logis ), 2) memberikan konfirmasi setelah melakukan eksplorasi dan elaborasi melalui berbagai sumber ( percaya diri, kritis, logis, demokratis ), 3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah dilakukan ( memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri ), 4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar yang bermakna: a. sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan dengan bahasa baku dan benar ( kepedulian dan santun ), b. membantu dalam menyelesaikan masalah ( kepedulian ), c. member acuan peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi ( kritis ), d. member informasi untuk bereksplorasi lebih lanjut ( cinta ilmu ), memberikan motifasi kepada peserta didik yang kurang atau berpartisipasi aktif ( kepedulian, percaya diri ).
3.       Kegiatan Penutup. Dalam kegiatan penutup, guru: a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri  membuat rangkuman/simpulan pelajaran ( kemandirian, demokratis, kritis, logis ), b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram ( kejujuran-mengetahui kelebihan dan kekurangang, demokratis ), c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran ( saling menghargai, percaya diri, santun, logis ), d. merencanakan kegiatan tindak lanjut ( PTL ) dalam bentuk remedial, pengayaan, konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, e. menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.

Dalam kegiatan penutup, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar internalisasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dapat lebih intensif sebagai berikut:  a. selain ilmu pengetahuan yang siswa dapat maka mendapat juga pelajaran moral yang berharga  dipetik memalui proses pembelajaran, b. penilaian bukan hanya kualitatif tetapi juga perkembangan karakter siswa, c. Umpan balik yang terkait dengan produk maupun proses harus menyangkut kompetensi dan karakter untuk menumbuhkan kemandirian, d. karya-karya siswa dipajang untuk menumbuhkan sikap saling menghargai orang lain dan percaya diri, e. Kegiatan tindak lanjut diberikan tidak hanya terkait dengan pengembangan kemampuan intelektual tetapi juga kepribadian, f. selalu berdoa pada awal dan penutupan pelajaran sebagai nilai religious.

Adapun nilai-nilai karakter utama yang perlu dikembangkan untuk siswa SMP melalui mata pelajaran Matematika adalah: berfikir logis-kritis-kreatif-inofatif, kerja keras, keingintahuan, kemandirian, dan percaya diri. Teman-teman guru di Kota Tarakan khususnya jenjang SMP dan guru matematika selamat mencoba!


Pengembangan budaya dan karakter bangsa pada prinsipnya tidak dimasukkan kedalam materi pokok tersendiri tetapi secara langsung maupun tidak langsung terinteregasi kealam semua materi pelajaran , pengembangan diri, dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintregrasikan nilai-nilai budaya dalam karakter Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Silabus dan Rencana Pembelajaran yang sudah ada. Pada prinsipnya pengembangan pendidikan budaya dan karakter Bangsa dilakukan secara terpadu kedalam setiap mata pelajaran dan mengupayakan agar siswa benar-benar mengenal dan menerima nilai-nilai budaya dan karakter Bangsa menjadi milik mereka secara tulus.


Download artikel ini di sini


Terbit
Radar Tarakan, Senin 14 Nopember 2011
Halaman 19
WAKTU
21.11 | Author: dzar
Saling mengingatkan adalah bagian rahasia waktu..., Waktu tuk berfikir adalah sumber kekuatan. Waktu tuk bermain adalah rahasia waktu muda yang abadi. Waktu tu...k berdoa adalah sumber ketenangan. Waktu tuk belajar adalah sumber kebijaksanaan. Waktu untuk mencintai dan dicintai adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan. Waktu bersahabat adalah jalan menuju kebahagiaan. Waktu tuk tertawa adalah musik penggetar hati. Waktu tuk memberi adalah membuat hidup terasa berarti. Waktu tuk bekerja adalah nilai keberhasilan. Waktu tuk beramal adalah kunci menuju surga.